loading...
RADARKAMPUS.COM,
Semarang – Pemuda/i yang Dewasa,
Gunakan Media Sosial Sesuai Etika, Era digital kini mulai menampakan
dirinya, lahir dan tumbuh pada masa Generasi 2010an dan mengalami perkembangan
begitu pesat hingga pada saat ini bagaikan kutu yang berkembang biak dalam
rambut gondrong. Perkembangan yang berjalan secara revolusi ini karena
ditunjang oleh kemajuan dibidang teknologi yang terjadi diberbagai belahan
dunia. Jadi Era digital ini ditandai para kaum ilmuwan dan cendekiawan
berkompetisi untuk menciptakan produk teknologi yang berguna dan mempermudah
dalam kehidupan manusia. Dari kompetisi itulah yang membuat perkembangan pada
teknologi tidak pernah tertidur atau vakum, setiap tahun akan muncul produk
yang bersaing secara unggul mutu bukan secara kualitas saja namun juga secara
fasilitas dan harganya terjangkau untuk memancing daya tarik para konsumen.
Tapi saya saranin jangan terlalu jadi konsumtif terhadap karya orang lain
karena itu akan mematikan kreatifitas kita untuk ikut serta dalam mencipta
karya dan membuat hidup kita menjadi hedonis, padahal dasarnya setiap orang
memiliki potensi unutk mampu menciptakan sesuatu.
Keberadaan era digital ditandai dengan semakin pesat dan
menjamurnya aplikasi dengan menyuguhkan berbagai fitur media sosial. Pada saat
ini media sosial telah berhasil menjelma menjadi candu bagi manusia.Rasanya
terasa sakau jika sehari tanpa media sosial, hal ini bisa dilihat bahwa manusia
pada masa kini telah memiliki lebih dari satu aplikasi media sosial dan setiap
harinya manusia tidak bisa terlepas dari handphone,komputer dan antek-anteknya.
Kedua media yang awalnya mewadahi manusia hanya untuk mempermudah dalam hal
komunikasi dan media untuk tulis menulis. Kini porsi fungsi media sosial
bertambah lagi, yakini :
1.Mempermudah manusia
untuk berinteraksi
Media sosial mempermudah manusia berkomunikasi dengan
manusia lain dengan jarak yang tak terjangkau namun dengan minim biaya. Jika
dulu sebelum masa generasi 2010an orang-orang berkomunikasi dengan surat
menyurat itu samapainya tak langsung sehari namun berhari-hari tapi sekarang
melalui fasilitas media sosial kita bisa berkomunikasi tiap jam bahkan tiap
menit.Dulu berkomunikasi hanya sebatas dari tulisan kini berkembang lagi, bisa
merasakan komunikasi yang dilengkapi dengan fitur gambar atau foto bahkan vidio
yang menunjukan kegiatan kita melalui audio dan visual, ini dirasakan tidak
hanya dalam lingkup lokal saja namun secara global. Bisa berkomunikasi dengan
menusia disegala penjuru dunia (kalo kenal si,hehe)
2. Media yang
mewadahi manusia untuk mencapai eksistensi atau kepopularitasan
Dalam dunia maya manusia bebas mengekspresikan diri maupun
mengekspos diri,kontribusi maupun hobi. Tidak perlu waktu lama menguras tenaga
dengan biaya yang terkesan ekonomis kita dapat mempromsikan sesuatu.
Berbagai media sosial telah menyuguhkan fitur yang memfasilitasi manusia untuk
memperkenalkan diri, organisasi maupun aliansi kepada khalayak. Kemudahan dalam
memposting hal di media sosial membuat manusia susah dalam menyaring etika dan
tata krama, terkadang banyak postingan yang bersifat tak perlu diunggah
contohnya seperti aib dan privasi seseorang. Pemuda/pemudi yang cerdas mampu
menggunakan media sosial dengan bijak tanpa mengurangi reputasimu.
3. Media sosial
sebagai media belajar yang bersifat elektronik
Kalo dulu banyak yang berpandangan bahwa belajar hanya
dilakukan di kelas atau sekolahan. Setelah media sosial muncul pandangan itu
beralih. Manusia melakukan kegiatan belajar di luar sekolah dan diluar
lingkungan yang biasanyanya, dimanapun dan kapanpun manusia dapat belajar
dengan mudah. Melalui media sosial manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan
dan wawasan, hal ini karena media sosial memfasilitasi dengan fitur-fitur yang
bekerja mengumpulkan berita dan informasi fenomena yang tengah terjadi.
Sekarang koran atau majalah tidak hanya berbentuk cetak saja tapi juga
berbentuk elektronik yang disajikan dalam internet. Melalui media sosial
kegiatan belajar mengajarpun dapat digunakan dalam jarak jauh, sekarangpun
mulai muncul kuliah online loh. Penasaran seperti apa sistemnya? Silahkan
googling sendiri.hehehe.... Media sosial juga menggantikan paran buku diary.
Sebelum media sosial unjuk gigi, buku diary adalah tempat yang paling banyak
digemari para pemuda/pemudi untuk meluapkan segala emosi menggebu atau sendu, bahagia
ataupun derita. Buku diary itu bersifat privasi sehingga hanya diketahui diri,
tapi kini media sosial membantu manusia untuk mencari perhatian ataupun tebar
pesona untuk orang lain. Melalui postingan mengenai curahan hatinya dalam media
sosial akan mengundang perhatian manusia lain untuk membantu keluhannya kadang
juga ada yang cukup memantau saja.Eits segalau apa perasaanmu jangan ekspos
berlebihan dalam media sosial karena itu sama saja memermalukan dirimu, posting
sesuatu yang masih dalam batas kewajaran. Pemuda/pemudi yang bijak gunakan
media sosial secara tepat.
4. Mempermudah
mencari relasi dan jaringan
Media sosial bersifat menghubungan antara manusia satu
dan yang lainnya diberbagai belahan dunia. Hal ini membantu manusia untuk mudah
menemukan sesuatu yang sesuai dengan pribadi atau sesuatu yang dicari. Semua
manusia memang sudah diberkati bakat sejak lahir, namun tergantung manusia itu
sendiri mau mengembangkannya atau hanya cukup tau saja. Bagi manusia yang ingin
mengembangkan bakatnya perlu suatu wadah agar potensinya mengalami progres,
melalui jaringan dan relasi manusia akan mendapatkan wadah itu. Media sosial
membantu manusia untuk menemukan relasi di segala bidang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Seperti relasi kerjasama, menggembangkan hobi, menyalurkan potensi,
jugan mengais informasi melalui relasi.
5. Media sosial
bersifat mendekatkan yang jauh
Tak perlu keliling dunia untuk kita mengetahui segala
potensi dan fenomena yang terjadi di plenet bumi ini. Cukup mencari informasi
dalam media sosial yaitu internet yang kan mengajak kita keliling dunia,
menjelajah segala penjuru belahan meski itu dalam dunia maya. Media sosial
memang bersifat medekatkan yang jauh,namun jika digunakan berlebihan akan
menyebabkan menjauhkan yang dekat . Contohnya sekarang kalo misal ngumpul pada
sibuk sendiri dengan gadgetnya masing-masing. Media sosial itu hanya pelantara
yang jauh menjadi dekat jadi jangan jadikan media sosial yang sudah berada
didekat namun terasa jauh ya.
6. Media sosial
ladang untuk mengais finansial
Pada era sekarang banyak manusia yang mengais nafkah melalui
media sosial.Tak terlalu menguras tenaga dan tak perlu bayak waktu cukup
berdiam disuatu tempat yang dilengkapi koneksi internet dan mulailah beraksi,
ini banyak ditemukan dijalur niaga seperti onlineshop, menawarkan jasa
tertentu, menawarkan produk tertentu, menulispun juga bisa menghasilkan uang
loh. Media sosial juga merupakan ladang yang tepat untuk kampanye terhadap
usaha dan kita.Ingatlah, pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar.
Manfaatkan media sosial bukan hanya untuk komunikasi dala tapi juga untuk
mengais rejeki.
7. Media Sosial
sebagai arena Untuk Menyalurkan Hobi
Setiap manusia pasti memiliki hobi dan itu bersifat beragam.
Dalam memperlakukan hobi tingkatannyapun berbeda. Ada yang ingin bisa atau tau
sekedarnya saja, ada yang ingin mengembangkan, ada yang fanatik memajukan. Bagi
yang ingin mengembangkan hobi, media sosial adalah sarana yang tepat. Disana
kita akan memperoleh tips dan trik bagaimana tutorial hobi bisa berkembang,
disana juhga menyajikan grup atau komunitas di bidang tertentu yang mempermudah
manusia untuk menemukan yang sehobi dengannya.Jika sudah menemukan grup atau
orang yang sehobi maka a dengan mudah jalan untuk menyalurkan hobi. Media
sosial juga memfasilitasi manusia untuk mengekspos segala yang berhubungan
dengan hobinya.
Ternyata tanpa kita sadari begitu banyak faedah dari media
sosial bagi kita. Saat ini keberadaannya bagaikan sesuatu yang vital karena
media sosial bersifat candu bagi manusia (selain rokok). Tanpa terpungkiri
media sosial juga akan membawa 2 dampak bagi manusia yang menggunakan.Dampak
itu bisa berupa anugrah juga bisa berupa musibah. Agar media sosial itu tidak
mendatangkan musibah, maka akan saya bagikan saran untu para pengguna media
sosial yaitu :
- Tidak menyebarkan berbagai data yang bersifat privasi dan vulgar, contoh foto panas, pamer kekayaan, menyebar aib sendiri ataupun orang lain
- Tidak menghujat orang lain atau melabrak orang dengan kata kata kasar
- Tidak menggunakannya setiap detik karena akan bersifat mengganggu kenyamanan pengguna lain
- Bijak menggunakan sosial media seperlunya, tidak memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk melakukan kejahatan
Kata kata Rhoma Irama dalam lirik lagunya yang berjudul
“Dara Muda” Masa muda masa yang berapi-api yang maunya menang sendiri walau
salah tak perduli. Masa muda memang ditandai dengan emosi yang mudah berapi-api
apalagi kalo menyangkut sosil hati, jangan pelampiaskan segala kemarahanmu di
media sosial karena itu sama saja merendahkan reputasimu di mata orang lain dan
akan membaut orang menjadi hilang rasa padamu lebih baik lampiaskan apa yang
kamu benci untuk menciptakan suatu karya itu kamu jauh lebih terlihat memiliki
daya guna. Gunakanlah media sosial untuk sesuatu yang positif contohnya yang
bersifat produktif. Jadilah pemuda/i yang dewasa dalam menggunakan media sosial
sesuai dengan etika dan UU ITE.
Tentang Penulis,
Dita Desiana Saputri lahir di Purbalingga pada 6 Desember
1994 saat ini sedang mengais ilmu di Universitas negeri Semarang jurusan
Sejarah, selebihnya penikmat kopi yang suka berimajinasi.
BACA JUGA
loading...
0 Comment for "Pemuda/i yang Dewasa, Gunakan Media Sosial Sesuai Etika"