loading...
RADARKAMPUS.COM, Semarang - Telah datang kabar baik
kepadaku bah wa besok tanggal 28 Juni 2016 si bawel Erman Istanto adiku yang ada di semarang akan melaksanakan ujian
sidang skripsi untuk mencapai gelar sarjana. Entah ini kabar baik atau buruk
atau bahkan bisa jadi keduanya. Kusebut kabar baik karena jelas target akademik
akan tercapai dengan predikat lulus tepat waktu. Tapi bisa jadi kabar buruk
karena aku tahu bahwa engkau adalah mahasiswa yang mengisnpirasi bagi
adik-adikmu maka bersiaplah mereka untuk kehilanganmu dengan status
mahasiswanya. Tapi saya ucapkan selamat.. untuk itu di akhir masa perjalanan
kuliahmu izinkan aku untuk memberikan “ocehan” ala diriku sendiri teruntuk kau
seorang.
Pertama, Secara
pribadi maupun social sesungguhnya akau mengenalmu hampir dari dua pertiga
perjalanan kuliahku dulu. Tumpu menumpu, bantu membantu bahkan kritik
mengkritik sudah jadi bumbu-bumbu perjalanan persahabatan diantara kita
sehingga jarak antara kakak dan adik kelas sudah sirna sejak lama. Perkenalan
itu dimulai ketika kita sama-sama dalam wadah beasiswa yang sama sehingga mau
tidak mau suka tidak suka intesitas perjumpaan denganmu harus dilakukkan.
Kemudian itu bertahan sampai sekarang bahkan sampai aku lulus ini masih saling
sapa.
Secara orgaisasi dua
kali kita berada pada naungan organisasi yang sama yaitu HIMA PKn dan BEM KM
Gelora Perubahan 2015. Pada saat menjadi seorang organisatoris saya paham betul
bagaimana Erman Istanto berjuang terhadap tanggung jawab amanahnya dari masa ke
masa. Naluri prinsip “ujung tombak dan
ujung tombok” seolah menjadi kebiasaan ketika suasana menjadi genting, yah
meskipun prinsip ini juga tidak sepenuhnya dapat dibenarkan, tetapi paling
tidak kita berdua menyadari bahwa berorganisasi itu seyogyanya menyiapkan
segalanya bukan hanya soal kemauan atau kemampuan tetapi juga bagaiamana
membangun etos organisasi yang baik.
Soal organisasi aku
sangat bangga kepadamu khususnya ketika memimpin HIMA PKn 2014 dengan amanah yang menghinggapimu selalu kau
selesaikan dengan baik tapi tak pernah jumawa. Proses yang kau lewati itu
sebenarnya yang membuatku bangga, kenapa? Karena saya paham betul bagaimana
konsultasi tentang ruwetnya, pusingnya dan tekanannya tapi sebagai nahkoda tak
pernah gagal focus yah meskipun diawal menuju samudra sempat mengalami
goncangan tapi anggap saja itu hanya syndrome kepemimpinanan.
Berturan-benturan
organisasi pasti ada itulah yang kami rasakan berdua yang beberapa orang
menyebutnya seolah ada konspirasi diantara kita. Benturan itu kemudian terus
berlanjut tak pernah henti., tetapi kita tak pernah pusing untuk
mempedulikannya. Selama yang mereka tuduhkan hanya berdasarakan asumsi maka
apabila kita menanggapi hanya akan membuang emosi dan energy yang sia-sia. Bahkan
lewat pesan ini kami sampaikan bahwa aku dan erman tidak pernah menebarkan
kebencian terhadap apapun yang kalian tuduhkan atas dasar kepentingan kepada
kita. Kita meyakini mungkin kita punya cara pandang dan argumentasi yang
berbeda, maka tugas saya adalah
menghormatinya.
Dunia tulis menulis
adalah duniamu yang itu juga telah memacu aku untuk belajar menulis bersamamu.
Saya ingat betul ketika keberhasilanmu menjuarai kompetisi Essay untuk pertama
kalinya di Jombang yang hadiahnya kemudian kita gunakan untuk membeli buku dan
makan sate di sampangan. Yah meskipun hadiahnya tidak terlalu besar tapi ada
kepuasan batin yang kau dapatkan. Disitulah titik awal engkau memulai
prestasimu dari tahun ke tahun. Saya masih ingat betul ketika pihak jurusan
mencoba untuk menjadikanmu dengan beberapa prestasimu untuk maju menjadi calaon
mawapres fakultas, yang ternyata begitu tiba-tiba engkau mengundurkan diri dari
jurusan dengan alasan bahwa berprestasi itu tidak boleh ditekan apa lagi
dipaksa, setiap orang pasti punya prestasi dibidangnya maka jangan
dipersamakan. Dari situ saya belajar ternyata memang benar kau bukan orang yang
mutlak mengejar prestasi meskipun tempo hari akau pernah menyebutmu sebagai
maniak lomba. Tapi engkau telah berprestasi dengan prinsip-prinsipmu.
Dua tahun lalu saat
kebersamaan kita melakukan pengabdian masyarakat di Kabupaten Cilacap berkaitan
dengan pendidikan politik dan pendidikan anti korupsi yang penuh dengan
perjuangan. Hanya dua orang ini yang datang jauh dari semarang menggunakan sepeda
motor yang kira-kira menghabiskan waktu 10 jam lamanya. Ditengah perjalanan ada
kejadian konyol yang kita lakukan yakni ditengah perjalanan sekitar daerah
banyumas pada dini hari kita berheti pada stasiun pengisian BBM. Karena motor
yang kita kendarai jenis motor bebek, maka otomatis harus membuka bagasi dengan
lobang kunci yang juga ada dibelakang, setelah mengisi bahan bakar sontak saja
jok motor kita tutup lalu kemudian begitu mau mengambil kunci ternyata kita
baru sadar bahwa kuncinya saat membuka tadi ikut dimasukan kedalam bagasi. Saat
itu kita begitu bingung panic dan tak karuan karena sudah dipastikan tidak ada
bengkel yang buka dan tak ada alat bantu apapun. Akhirnya dengan usaha keras
kita bisa menyongkel meskipun hanya dengan tangan yang saling menahan. Lega,
konyol, bodoh, ceroboh itu mungkin yang kami rasakan pada saat itu.
Setahun lalu kita
berada pada organisasi yang sama dan
ternyata banyak orang mengira engkau akan mencalonkan diri menjadi Presiden
Mahasiswa, tapi sayang kau tidak “gentlemen”
untuk melakukannya dengan segudang alasan yang kau tunjukan, tapi tak apalah
paling tidak elektabilatasmu cukup bagus dengan sensasi yang kau buat. Padahal
banyak mahasiswa begitu mengelu-elukan akan sosok presiden mahasiswa sepertimu.
Kini kau isi kesibukanmu dengan tulis menulis, manfaatkan semua itu kebaikan,
kemanusiaan, kepentingan, golongan atau apapun terserah persespsi baik
menurutmu, karena aku tak punya hak untuk melarangmu meskipun aku saudaramu.
Karena aku bersaudara denganmu adalah persaudaraan “tanpa syarat”.
Ingatlah selalu pada
prinsipmu bahwa tiga hal yang tak boleh ditinggal bagi seorang mahasiswa adalah
prestasi,
organisasi dan budi pekerti. Besok kau akan menghadapi pertanggung
jawaban akademik, saya berpesan semoga lancar, pertahanakan nilai kebenaran, menjunjung
nilai moralitras dan semoga barokah. Saya tidak bisa memberimu bunga, hadiah
atau bahkan kejutan tapi yakinlah bahwa kakakmu ini selalu mendoakanmu dari
jauh untuk semuanya. Mohon berkenan maafkan ketidak hadiranku dan jangan kau
anggap hanya karena tidak hadir kau ragukan hubungan persaudaraan, persahabatan
diantara kita. Biarlah mahkluk bumi dan langit menjadi saksi mengalirnya
doa-doa dalam sanubari kita. Selamat Bertempur saudaraku…
Salam
sayang - Yogyakarta, 27 Juni 2016 (Ulul
Mukmin Harun)
BACA JUGA
loading...
Labels:
Inspirasi
Thanks for reading “Selamat Menempuh Ujian Erman Istanto – Prestasi, Organisasi dan Budi Pekerti”. Please share...!
0 Comment for "“Selamat Menempuh Ujian Erman Istanto – Prestasi, Organisasi dan Budi Pekerti”"