Wanita-wanita Indonesia yang Menginspirasi

loading...


RADARKAMPUS.COM, Semarang – Wanita-wanita Indonesia yang Menginspirasi, Sepak terjang perjalanan perempuan di Indonesia telah mengalami berbagai lika liku. Perjuangan mereka tak kenal lelah hingga berbuah hasil yang bisa dinikmati khayalak hingga saat ini. Banyak perjuangan yang yang telah menghasilkan, diantanya seperti  pedidikan pemberantasan buta huruf, pemberdayaan ekonomi, perlindungan ibu dan anak, bahkan dulu ketika Indonesia masih terjajah dalam menumpas para penjajah hingga mencapai kemerdekaan tak terlepas dari peran perempuan, perempuan ikut andil berjuang di dalamnya.

Para perempuan yang telah melakukan perjuangan dinobatkan sebagai pejuang bahkan adapula yang dianugrahi status sebagai pahlawan nasional. Berbicara tentang perjuangan perempuan, dibalik itu ada tokoh tokoh yang menginspirasi, merekalah yang memberi contoh bagi para perempuan generasi berikutnya. Dari sekian banyak tokoh perempuan yang dinobatkan sebagai pahlawan namun mengapa hanya nama Kartini yang paling populer dan harum namanya di kalangan publik? Kartini yang paling disanjung sanjung bahkan dibuatkan lagu nasional untuk mengenang jasanya. Kenapa harus kartini ? apa lantaran karena beliau disukai orang orang penjajah sedangkan pahlawan wanita lain justru dibenci penjajah seperti Christina Martha Tiahahu, Cut nyak dhien. Mereka berhadapan langsung dalam medan perang dan berkontribusi dalam mengusir penjajahan sedangkan kartini bergelimang pada kehidupan yang mewah karena ia seorang keturunan ningrat jawa dan perjuangannya hanya menulis surat surat yang dikirimkan ke rekannya di Belanda. Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar, di artikel “Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita” dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), mengatakan bahwa kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut. Kalau menurut anda pahlawan wanita yang memperjuangkan peningkatan derajat kaum wanita hanya Kartini, maka anda salah.

Di Indonesia Kekuatan Perempuan sebenarnya sudah terjadi berabad tahun yang lalu, mulai dari zaman kerajaan Hindhu, kerajaan islam, hingga zaman penjajahan Belanda. Wanita wanita Indonesia yang menginspirasi diantaranya :

Ratu Ratu Zaman Kerajaan Hindhu

1.Ratu Sima Kerajaan Kalingga
Histiriografi Indonesia mencatat sejak abad 7 Kerajaan kerajaan Hindhu yang berdiri di Indonesia pernah mengalami kejayaan saat dipimpin seorang perempuan. Ratu Sima (674) ratu dari kerajaan Kalingga yang terletak dipantai utara Jawa Tengah. Sosok ratu yang dikenal dengan tegas dan bijaksana. Beliau membuat peraturan soal pencurian. Hukum potong tangan diterapkan bagi siapa saja yang mencuri dan itupun berlaku untuk seluruh rakyat termasuk keluarga kerajaan. Sebuah bentuk persamaan hak di mata hukum. Tokoh Ratu Sima dapat memberi
pengajaran bahwa wanita bisa memimpin dengan tegas dan bijaksana karena tidak pandang bulu serta pilih kasih

2. Ratu Luhur Sri Gunapriyadharmapatmi Kerajaan Bali pada abad 10, pada abad 11 Raja Airlangga mengangkat Sanggaramawijaya sebagai Mahamenteri 1, dan pengangkatan kedudukan ini merupakan status tertinggi setelah kedudukan raja.Menjelang kejayaan kerajaan Hindhu berakhir , Kerajaan Mahapahit sempat di pimpin oleh seorang ratu yang bernama Ratu Suhita.

Tokoh Permpuan Zaman Kerajaan Islam

1. Ratu Kalinyamat Kerajaan Jepara
Pada abad ke 16 berdiri sebuah kerajaan bercorak islam yang terletak di pantai utara jawa tengah yaitu kerajaan Jepara, kerajaan ini mencapai kejayaan dibawah kepemimpinan seorang ratu, yaitu ratu kalinyamat. Ratu ini dikenal dengan kepandaiannya dalam mengatur perdagangan, beliaupun menjadikan kawasan Jepara sebagai pusat perniagaan di Jawa Tengah.

2. Laksamana Malhayati pejuang dari Kesultanan Aceh
Laksamana Malhayati dikenal sebagai kepala barisan pengawal Istana panglima rahasia dan panglima protokol pemerintahan dari sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV sebuh kesultanan yang terletak di Aceh. Beliau memimpin pasukan sekitar 2000 orang dalam berperang melawan kapan kapal dan benteng benteng Belanda pada peperangan itu beliau berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempurannya satu lawan satu di gelagak kapal. Pasukan perangnya itu terdiri dari janda janda pahlawan yang telah gugur.Berkat keberaniannya ia dianggap sebagai perempuan pertama di dunia dalam pemimpin perang.

Tokoh tokoh perintis pergerakan perempuan pada masa penjajahan di Indonesia

1. Martha Christina Tiahahu
Martha adalah putri dari kapitan paulus yang membantu kapitan Pattimura. Beliau berjuang sejak umur belia yang langsung terjun ke medan pertempuran dalam melawan penjajahan Belanda dalam perang Pattimura, ia bukan hanya mengangkat senjata namun juga yang memotivasi para perempuan agar ikut berjuang dalam menumpas penjajahan. Untuk melemahkannya, belanda menghasut rakyat dengan menyebar gosip bahwa Martha itu menjadi gila dan akhirnya ditangkap, martha sakit namun menolak untuk diberi pengobatan oleh pihak Belanda. Kisah perjuangan Martha yang tak kenal kompromi ini  memberi hikmah kepada generasi perempuan berikutnya untuk tidak pantang menyerah kepada musuh dalam kondisi apapun.

2. Raden Ayu Ageng Serang
R.A Ageng Serang ini dikenal dengan sebuatan Nyi Ageng Serang, berasal dari Purwodadi awalnya mengikuti perjuangan ayahnya di bawah kepemimpinan pangeran Mangkubumi, dalam pertempuran ayahnya gugur lalu beliau melanjutkan perjuangannya hingga ia mencapai usia senja, kala ia terjadi perang Diponegoro dan pada saat itu usia Nyi Ageng sudah mencapai 73 tahun dan ia dinobatkan sebagai penasehat para pejuang, bersama R.M papak beliau memimpin perang dan beliau mempelopori penggunaan daun talas sebagai siasat penyamaran.

3. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dhien merupakan pejuang dari aceh, jiwa pejuangnya duwarisi oleh ayahya. Cut Nyak Dhien menikah 2 kali dengan suami yang pertamanya Teuku Ibrahim Lamnga gugur dalam medan pertempuran melawan Belanda, setelah kematian suaminya Cut Nyak Dhien bersumpah akan membalaskan dendamnya kepada penjajah Belanda dan hanya akan menikah dengan pria yang bersedia membantu usahanya dalam melawan Belanda, akhirnya menikah lagi dengan Teuku Umar seorang yang terkenal mendatangkan kerugian bagi pihak Belanda dan banyak taktiknya,dan akhirnya mereka berjuang bersama melawan penjajahan Belanda. Pada usianya yang ke 50 tahun beliau kembali ditinggalkan suaminya yang gugur dalam pertempuran, hal itu tak membuatnya tuduk bahkan semakin membabi buta melancarkan serangan terhadap Belanda hingga ajal menjemputnya.

4. Cut Meutia
Satu lagi pejuang perempuan berasal dari Aceh, Cut Meutia berjuang bersama suaminya Teuku Muhammad. Suami istri itu membentuk pasukan gelirya, menghadang patroli belanda yang lewat, membongkar rel rel kereta api dan sabotase sabotase lain yang merugikan pihak Belanda. Dalam Pertempuran suaminya gugur namun Cut Meutia tetap meneruskan perjuangannya, dalam keadaan hamil beliau tetap melancarkan aksi perlawanannya dengan gelirya ia masuk ke pedalaman hutan rimba

5. Maria Walanda Maramis
Maria lahir di kabupaten Minahasa Sulawesi Utara, Maria menyadari kaum perempuan perlu dibekali ilmu untuk mennjalankan peran mereka dalam rumah tangga,maka maria bersama rekanya mendirikan perkumpulan Percintaan ibu kepada Anak Turunannya (PIKAT) tujuannya perkumpulan ini adalah untuk mendidik para kaum perempuan dalam pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menjahit, merawat bayi dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Beliaupun membuka Sekolah Rumah Tangga yang diberi nama Huishoud Schol PIKAT di Manado.

6. Dewi Sartika
Dewi sartika lahir di Bandung sejak kecil beliau sudah memiliki bakat sebagai pendidik. Tahun 1902 Dewi Sartika merintis pendidikan untuk perempuan pribumi, Dewi Sartika mengajari tentang merenda, memasak, jahit menjahit, membaca, menulis,dsb. Pada tahun 1904 Dewi Sartika membuka Sakola Istri namun kemudian namanya berganti menjadi Sakola Kaoetamaan Istri (Sekolah Keutamaan Perempuan) dengan jangkauan yang lebih luas. Dewi Sartikapun dinobatkan sebagai perintis pendidikna bagi kaum perempuan dari Jawa Barat.

7. Nyai Ahmad Dahlan
Nama Kecil Nyai Ahmad Dahlan adalah sitti Walidah yang dilahirkan pata tahun 1872 di kampung santri kauman , Yogyakarta.Bersama suaminya ia berjuang dalam memodernkan ajaran islam yang terjadi ditengah masyarakat, yang dulunya masih memegang ajaran yang kolot dan otordoks. Sebagai seorang wanita, dia tidak hanya menjadi ibu rumah tangga biasa yang hanya di rumah saja. Keikutsertaan dalam berorganisasi dirintisnya dalam kelompok pengajian wanita dengan nama Sopo Tresno pada 1914. Beliau juga berdakwah bahwa perempuan seharusnya dapat berjuang bersama dan duduk dalam posisi berdampingan, baik dalam institusi formal maupun dalam pendidikan. Dia tidak hanya berdakwah, tetapi juga mengajari kaum perempuan dengan membuka asrama dan sekolah-sekolah putri serta kursus pemberantasan buta huruf bagi perempuan.

Tentang Penulis :

Dita Desiana Saputri gadis Purbalingga yang sedang mengais ilmu di Semarang, selebihnya pengagum wanita - wanita tangguh yang melegenda
BACA JUGA
loading...
Labels: Opini

Thanks for reading Wanita-wanita Indonesia yang Menginspirasi. Please share...!

0 Comment for "Wanita-wanita Indonesia yang Menginspirasi"

Back To Top