BEM FIS Ikuti Bengkel Kajian BEM FE Unnes 2016

loading...


RADARKAMPUS.COM | “Ekonomi Kapitalism Mencekam, Ekonomi Pancasila Terusik?” - Keadaan ekonomi suatu negara tentunya mempengaruhi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mencapai perekonomian yang baik tentunya tidak lepas dari sistem perekonomian negara tersebut. Sistem ekonomi adalah cara manusia melaksanakan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan  negara atau memenuhi kebutuhan pribadinya. Seajarah sistem ekonomi Indonesia tak luput dari zaman  ketika kita masih dijajah oleh negara asing, hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sistem perekonomian Indonesia. Pada hari senin (14/3) BEM FE Unnes melaksanakan Bengkel Kajian yang membahas sistem ekonomi di Indonesia. Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa ekonomi pada umumnya, BEM Fakultas Se-Unnes, BEM KM Unnes, serta mengundang Abu Rizal S (Menteri Pengabdian Masyarakat BEM KM Unnes 2016) dan Bapak Kemal (Dosen FE) sebagai Pembicara.

Sistem ekonomi meliputi tiga tahap, yaitu input, proses, dan output. Input dalam sistem ekonomi yaitu Ideologi negara. Proses terdiri dari tiga komponen yaitu kepemilikan, agen, dan mekanisme. Sedangkan output yaitu terapainya kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai output tentunya tahap yang paling menentukan adalah input yaitu ideologi. Ketika kita memandang Indonesia tentu sudah jelas Ideologi Pancasila.

Apakah Sistem Ekonomi Indonesia Masih Relevan dengan Pancasila?
Indonesia dengan idelogi Pancasila, serta sistem perekonomian Indonesiatertera dalam UUD1945 pasal 33,
1.    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2.    Cabang-cabang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara.
3.    Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.    Perekonomian nasionaldiselenggarakan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5.    Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Jika kita lihat dalam pelaksanaan sehari-hari, ekonomi Pancasila tidak mudah kita jumpai, tetapi ekonomi kapitalism sangat banyak kita jumpai. Mulai dari kapitalism oleh asing, sampai kapitalism oleh rakyat Indonesia sendiri. Beberapa kebijakan perekonomian yang cenderung mempermudah ekonomi kapitalism  muncul dan merebak di Indonesia. 6 paket kebijakan ekonomi Presiden jokowidodo yang jika disimpulkan lebih banyak menarik asing untuk masuk ke Indonesia. Ketika Soekarno mencanangkan Berdiri Diatas Kaki Sendiri (Berdikari), Lantas perekonomian apa yang digunakan saat ini?

Pada masa orde baru pemrintah melaksanakan P4 (Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila) supaya warga negera memahahi, mendalami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen, tetapi rakyat tidak dapat mengatur perekonomian karena perekonomian diatur sistem pemerintahan. Pada masa sekarang ini terdapat kesepakatan terbaru pemerintah dengan asing yaitu adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), berdasarkan sistem ekonomi bahwa input ekonomi adalah Ideologi negara, berarti dalam MEA tersebut juga membenturkan beberapa Ideologi termasuk Ideologi Pancasila dengan Idologi lain, dan MEA juga bisa dikatakan salah satu jalan masuknya Ideologi lain ke Indonesia termasuk maraknya Ekonomi Kapitalism. Bahkan pada masyarakat pedesaan pun tak lagi dijumpai sistem ekonomi yang menjunjung nilai-nilai Pancasila. Untuk membangun rumah saja tak lagi dijumpai gotong royong, tetapi menggunakan sistem kontraktor pembangunan, bahkan menggarap sawah atau perkebunan pun tak ada lagi sitem tanam bergantian.

Keyakinan untuk Ekonomi Indonesia yang lebih baik tentunya ada, namun itu semua harus disertai dengan Ideologi yang kuat, yang tidak goyah dengan  berbagai iming-iming yang memperkaya satu pihak dengan mengabaikan kemakmuran rakyat. Mengerti apa, kenapa, serta untuk apa negara ini merdeka, tentu salah satunya adalah memajukan kesejahteraan umum.

*Tulisan dikirim oleh Bambang Hermanto Kadept Sospol BEM FIS Unnes 2016
BACA JUGA
loading...
Labels: Terkini

Thanks for reading BEM FIS Ikuti Bengkel Kajian BEM FE Unnes 2016. Please share...!

0 Comment for "BEM FIS Ikuti Bengkel Kajian BEM FE Unnes 2016"

Back To Top