Mahasiswa: Belajarlah dari Mbah Ratim, Perbanyaklah Bersyukur dan Berhenti Mengeluh

loading...
Mbah Ratim Penjual Pisang


RADARKAMPUS.COM, JakartaMahasiswa: Belajarlah dari Mbah Ratim, Perbanyaklah Bersyukur dan Berhenti Mengeluh, Banyak dari kita merasakan ketidaknyamanan saat menjadi mahasiswa. Meskipun duduk di kursi kampus dengan ruangan dingin kipas maupun AC, namun tidak sedikit dari mereka terbebani dengan tugas yang menumpuk. Hal itu juga banyak membuat seorang mahasiswa mengeluh dan jenuh.

Keluhan pun beraneka ragam mulai dari lelah mengerjakan tugas, mengeluh karena tidak punya uang untuk nongkrong, ataupun deadline tugas akhir yang mencekik.

Mengeluh merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai keluhan yang Anda rasakan menghambat produktivitasmu. Mungkin, jika Anda masih banyak mengeluh dan kurang bersyukur, maka cobalah belajar dari kisah hidup dari Mbah Ratim. Kakek renta yang telah berusia 80 tahun yang akrab disapa Mamang Buang ini tinggal di Kampung Garung, Serang Banten, pekerjaan sehari-harinya adalah berjualan pisang, jagung, atau apapun yang bisa dijual.

Di usianya yang sudah tua Mbah Ratim tetap semangat bekerja, ia bertekad untuk tidak mengemis kepada orang lain. Hidup Mbah Ratim dan sang istri memang jauh dari kata mewah, dari foto-foto Mbah Ratim yang diunggah oleh akun Facebook Share If You Care bisa dilihat bagaimana keadaan rumah atau dapur milik Mbah Ratim yang sangat sederhana.


Kehidupan Mbah Ratim setidaknya dapat menjadi kisah inspiratif ketika Anda (red, mahasiswa) yang tengah dirundung kelelahan, kejenuhan, dan rasa kurang bersyukur atas segala nikmat dan kesempatan yang telah diperoleh dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi. Hal ini lantaran kesempatan itu tidak dapat diperoleh siapapun dengan mudah.
BACA JUGA
loading...
Labels: Inspirasi

Thanks for reading Mahasiswa: Belajarlah dari Mbah Ratim, Perbanyaklah Bersyukur dan Berhenti Mengeluh. Please share...!

0 Comment for "Mahasiswa: Belajarlah dari Mbah Ratim, Perbanyaklah Bersyukur dan Berhenti Mengeluh"

Back To Top