loading...
RADARKAMPUS.COM, Semarang - Facebook Larang Pohon Jadi Tempat Iklan,
Hingga Mengulik Soal Mantan, Ada-ada saja cara orang mempromosikan
usahanya. Pepohonan sebagai salah satu tempat yang dilarang sebagai media
iklan, tidak luput dari ulah kreatif pengusaha di kota-kota di Indonesia.
Padahal
semestinya pohon tersebut harus dijaga dari kerusakan. Bukan malah ditempeli
iklan dan memakunya. Maka, tidak mengherankan jika banyak orang yang geram dan
setengah menuduh: pengusaha itu tidak punya etika dan tidak mencintai alam.
Sedangkan, pemerintah sudah bosan mengingatkan dan menertibkannya.
Tidak hanya
rakyat dan pemerintah saja. Melihat fenomena ini nampaknya facebook juga mulai
geram. Melalui pesan tersiratnya facebook mencoba menjawab keinginan rakyat diseluruh
dunia termasuk rakyat kota Semarang yang mencintai lingkungan. Tidak hanya omong
kosong belaka, facebook hadir memberikan solusi. Kali ini untuk melarang dan mengurangi
orang-orang memasang iklan di pohon, facebook mengeluarkan kebijakan facebook
ads.
Kebijakan
facebook ads, jika diamati sebenarnya memiliki fungsi ganda. Pertama, selain memudahkan
seorang pengusaha memasarkan produknya dengan target yang jelas melalui sosial
media marketing. Kedua, facebook ads juga merupakan kebijakan yang murah dan ramah
lingkungan.
Sebenarnya
bukan sekali dua kali ini saja facebook memberikan gebrakan dalam penentuan kebijakan
yang pro rakyat. Facebook memang sangat peka, tidak hanya kebijakannya yang melarang
pengusaha memasang iklan di pohon. Saking perhatian pada rakyat didunia, facebook
juga mengeluarkan kebijakan yang sentimentil lainnya, salah satunya kebijakan untuk
mengurangi kegalauan masyarakat. Coba perhatikan, facebook juga sering sekali mengulik
kenangan, mengingatkan ulang tahun seseorang, hingga riwayat awal pertemanannya
dengan sang mantan.
BACA JUGA
loading...
Labels:
Opini
Thanks for reading Facebook Larang Pohon Jadi Tempat Iklan, Hingga Mengulik Soal Mantan. Please share...!
0 Comment for "Facebook Larang Pohon Jadi Tempat Iklan, Hingga Mengulik Soal Mantan"