Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menyikapi Kebijakan BLSM

loading...
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menyikapi Kebijakan BLSM


RADARKAMPUS.COM, Semarang - Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menyikapi Kebijakan BLSM, Kebijakan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Mandiri) merupakan kebijakan antisipatif yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak)  dari Rp. 4.500,- menjadi Rp.6.500,-. Dimana dampak yang paling mencolok yaitu terjadi dalam berbagai sektor ekonomi yaitu inflasi yang ditimbulkannya. Oleh sebab itu, dikeluarkan kebijakan BLSM dimana sebagai upaya untuk mengantisipasi kemampuan masyarakat bawah, dimana setiap KK (Kepala Keluarga) yang kurang mampu mendapatkan bantuan senilai Rp. 150.000,- dalam jangka pendek.

Namun kebijakan ini bukan tanpa celah, menurut pembahasan kelompok kami kebijakan ini bagaikan dua sisi mata logam, yang memiliki dua kubu yaitu pihak yang pro maupun kontra. Dimana dalam ranah pembagiannya kami menarik dua pendapat, bawasannya BLSM/Balsem ini memiliki dampak negatif dan positif yang ditimbulkan. Dari sisi negatif yang ditimbulkannya, yang pertama ialah adanya kecemburuan sosial tatkala terjadi pendistribusian BLSM yang tidak tepat sasaran, adanya penyelewengan dalam pendistribusian dilapangan, kemudian lebih lanjut, bawasanya kompensasi sebesar Rp. 150.000,- tidak sebanding dengan meningkatnya harga yang terjadi dalam sektor ekonomi dan hanya untuk jangka pendek, lebih parah lagi adanya muatan politis kepentingan yang memboncenginya, kemudian cara dan proses pendistribusian yang dipandang kurang tepat. Tapi kami juga menyoroti bagaimana masyarakat sebagai dan selaku penerima kompensasi juga tidak memiliki pemahaman mengenai “budaya antri” hal ini akan memperparah keadaan yaitu terjadi kericuhan dalam pendistribusiannya dilapangan, dan bahkan memungkinkan terjadinya gesekan maupun konflik. Disisi yang berlawanan kebijakan ini merupakan upaya solutif dan antisipatif guna menanggulangi dampak dari kenaikan harga BBM sebagaimana dicantumkan diawal, lebih dalam kebijakan ini merupakan suatu upaya guna menekan dana subsidi yang kurang tepat sasaran yang terjadi dalam masyarakat. Dalam pembahasan lebih lanjut kelompok kami juga menawarkan berbagai solusi diantaranya secara umum dengan memperbaiki sistem dalam penditribusiannya.


Sehingga dalam hal ini kami menyimpulkan bahwa dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini dalam menyikapi dan menanggapi “Kebijakan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Mandiri)” merupakan kebijakan yang bersifat pro dan kontra. Jadi, dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan dapat memberikan pengetahuan, perasaan, dan tindakan nyata guna menekan dampak negatif dari kebijakan yang bisa dianggap kontoversial tersebut. Lebih sempit lagi Pendidikan kewarganegaraan dapat membekali individu untuk lebih peka dan lebih tanggap terhadap sisi gelap yang ditimbulkan dari “Kebijakan BLSM” diantaranya pemahaman tentang budaya antri, pemahaman tentang konsep keadilan sosial. Kemudian lebih dari itu Pendidikan Kewarganegaraan juga menuntun kita untuk melakukan tindakan nyata guna menjadi warga negara yang baik.
BACA JUGA
loading...
Labels: Opini

Thanks for reading Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menyikapi Kebijakan BLSM. Please share...!

0 Comment for "Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menyikapi Kebijakan BLSM"

Back To Top